Ditulis Oleh: Wahid Suharmawan
Gangguan/Kesulitan
Belajar (Learning Disorder) adalah suatu gangguan neurologis yang
mempengaruhi kemampuan untuk menerima, memproses, menganalisis atau menyimpan
informasi. Anak dengan Learning Disorder mungkin mempunyai
tingkat intelegensia yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan
teman sebayanya, tetapi seringberjuang untuk
belajar secepat orang di sekitar mereka.
Masalah
yang terkait dengan kesehatan mental dan gangguan belajar yaitu kesulitan dalam
membaca, menulis, mengeja, mengingat, penalaran, serta keterampilan motorik dan
masalah dalam matematika.
Anak-anak
dengan Learning Disorder yang tidak di terapi, akan
mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Mereka berusaha lebih daripada
teman-teman mereka, tetapi tidak mendapatkan pujian atau reward dari guru atau
orang tua. Demikian pula, Learning Disorderyang tidak di
terapi dapat menyebabkan penderitaan psikologis yang
besar untuk orang dewasa.
Jenis-jenis Learning
Disorder :
- Disleksia (Dyslexia) : adalah gangguan belajar yang mempengaruhi membaca dan /atau kemampuan menulis. Ini adalah cacat bahasa berbasis di mana seseorang memiliki kesulitan untuk memahami kata-kata tertulis
- Diskalkulia (Dyscalculia) : adalah
gangguan belajar yang mempengaruhi
kemampuan matematika. Seseorang dengan diskalkulia sering
mengalami kesulitanmemecahkan masalah matematika
dan menangkap konsep-konsep dasar aritmatika.
- Disgrafia (Dysgraphia) : adalah
ketidakmampuan dalam menulis, terlepas darikemampuan untuk
membaca. Orang dengan disgrafia sering berjuang denganmenulis bentuk surat
atau tertulis dalam ruang yang didefinisikan. Hal ini
juga bisa disertai dengan gangguan motorik halus.
- Gangguan pendengaran dan proses
visual (Auditory and visual processing disorders) : adalah gangguan
belajar yang melibatkan gangguan
sensorik. Meskipun anak tersebut mungkin
dapat melihat dan / atau mendengar secara
normal, gangguan ini menyulitkan mereka dari apa
yang mereka lihat dan dengar. Mereka akan
seringmemiliki kesulitan dalam pemahaman bahasa, baik
tertulis atau auditori (atau keduanya).
- Ketidakmampuan
belajar nonverbal (Nonverbal Learning Disabilities) : adalahgangguan
belajar dalam masalah
dengan visual-spasial, motorik, dan keterampilan
organisasi. Umumnya mereka mengalami kesulitan dalam
memahami komunikasi nonverbal dan interaksi, yang
dapat mengakibatkan masalah sosial.
- Gangguan bahasa
spesifik (Specific Language Impairment (SLI)) :
adalahgangguan perkembangan yang mempengaruhi penguasaan
bahasa dan penggunaan.
Beberapa
Problem yang timbul pada anak dengan gangguan belajar:
1.
Kognisi
- Rentang atensi pendek
- Mudah teralihkan
- Gangguan memory jangka pendek
- Kesulitan dalam orientasi
waktu, tempat, dan jarak
- Kesulitan mengerti konsep
warna, bentuk, ukuran, angka, dll
2.
Motorik
- Gangguan koordinasi mata-tangan
- Lambat dalam gerakan motorik
kasar, seperti fungsi jalan, lari, lompat, lempar-tangkap bola
- Kesulitan dalam ketrampilan
motorik halus dan manipulasi tangan yang berefek pada kontrol pegang
pensil, masalah pada kemampuan menulis, dan menggunting.
- Masalah pada perencanaan gerak
- Si anak kemungkinan hyperaktif
atau hypoaktif
- Mungkin bisa bermasalah dengan
keseimbangan
3.
Intrapersonal
- Kelemahan dalam persepsi diri
(menganggap diri sendiri buruk)
- Kelemahan dalam kontrol
diri/emosi
- Ada masalah perilaku
4.
Interpersonal
- Menarik diri dari lingkungan
sosial
- Beberapa ada gangguan bicara
ringan
5.
Sensory
- Bermasalah dalam persepsi
visual, terutama figure ground (membedakan depan-belakang) dan posisi
dalam ruangan
- Gangguan proprioceptif (rasa
tubuh)
- Kemungkinan ada masalah persepsi
auditory (fokus pendengaran bukan organ)
- Gangguan persepsi tubuh/body
image
- Bereaksi hyper atau hypo
terhadap stimulasi vestibular
6.
Selfcare/perawatan diri
- Kesulitan pada beberapa
aktivitas sehari-hari
7.
Produktifitas dan Leisure anak
- Kesulitan dalam beberapa
aktivitas bermain
Penyebab
Gangguan Belajar (Learning Disorder)
Penelitian
telah menunjukan bahwa ada sejumlah faktor yang mungkin berperan penyebab
gangguan belajar :
- Genetik : Gangguan
belajar cenderung ada pada keluarga
- Perkembangan otak dan
gangguannya : beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan belajar
mungkin disebabkan oleh gangguan pada otak baik sebelum kelahiran atau
setelah kelahiran. Lahir berat badan rendah, kekurangan oksigen, ibu
mengkonsumsi obat atau alkohol, ibu merokok selama kehamilan, kelahiran
prematur, kekurangan gizi, serta minimnya perawatan pra kelahiran.
Anak-anak yang mengalami cedera kepala cenderung untuk mempunyai gangguan
belajar.
- Faktor lingkungan : racun yang
ada dilingkungan juga merupakan penyebab gangguan belajar. Janin yang
berkembang, bayi, dan anak-anak sangat rentan terhadap racun lingkungan.
Beberapa racun yang sering kita dapati dilingkungan yaitu zat aditif
makanan tertentu, pengawet, asap rokok, merkuri, dan timah. Gizi buruk
pada awal kehidupan juga berpengaruh untuk penyebab gangguan belajar di
kemudian hari.
Sumber
:
Reed,
K.L.1991. Quick Reference To Occupational Therapy.Maryland:
Aspen Publisher,Inc.
http://sasanachildcare.wordpress.com/2011/09/19/learning-disorder-gangguan-belajar-pada-anak/
http://maharokupasiterapi.blogspot.com/2011/11/gangguankesulitan-belajar-learning.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar