Ditulis
oleh: Wahid Suharmawan
sumber: https://hellosehat.com/
Anda mungkin sering mendengar kata ‘psikopat‘, atau bahkan menjuluki seseorang dengan sebutan psikopat. Istilah psikopat sebenarnya tidak bisa digunakan sembarangan. Psikopat (dan juga sosiopat) adalah kondisi psikologis serius yang tercakup ke dalam gangguan kepribadian antisosial. Apa saja ciri-ciri psikopat yang bisa diamati?
Apa itu psikopat?
Psikopat adalah seseorang yang manipulatif dan mudah untuk
mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka belajar untuk meniru emosi, yang
sebenarnya tidak mereka rasakan, dan akan tampak seperti orang yang normal.
Psikopat sering kali berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang stabil, beberapa
ada yang sangat baik dalam manipulasi dan mimikri sehingga mereka memiliki
keluarga dan hubungan jangka panjang lainnya tanpa seorangpun tahu sifat sejati
mereka. Inilah kenapa banyak orang yang tidak menyadari ciri-ciri psikopat
karena penderita bisa menyembunyikannya dengan baik.
Seseorang yang psikopat biasanya tidak bisa membedakan mana yang
benar dan mana yang salah, sehingga banyak di antara mereka yang melakukan hal
tak bermoral, bahkan kriminal, tanpa penyesalan dan rasa bersalah. Namun, tak
semua psikopat adalah pembunuh berdarah dingin. Mungkin diam-diam di sekitar
Anda pun Anda berinteraksi dengan seorang psikopat tanpa Anda sadari.
Scott A. Bonn Ph.D., seorang Profesor Sosiologi dan Kriminologi di Drew University, menjelaskan bahwa seorang psikopat tidak dapat membentuk hubungan emosional maupun memiliki rasa empati dengan orang lain, meskipun sering kali mereka memiliki kepribadian yang menghangatkan dan bahkan memesona.
Ciri-ciri psikopat dari kesan pertama
Munculnya psikopat di tengah-tengah publik merupakan hal yang
mengerikan, namun apa daya, psikopat memiliki karakter yang cukup sulit
dikenali ketika mereka bergaul di masyarakat. Charles Montaldo, seorang Ahli
Kriminalitas, menjelaskan beberapa kesan yang diperlihatkan psikopat kepada
orang lain:
- Pada kesan pertama, psikopat umumnya muncul dengan ciri yang menawan, senang bersosialisasi, peduli dan ramah pada orang lain.
- Secara lahiriah, mereka tampak logis, masuk akal, memiliki tujuan yang dipikirkan dengan matang, dapat memberikan penjelasan secara akurat dan memberikan tanggapan yang sesuai bahwa ada konsekuensi bagi para anti sosial dan pelanggar hukum.
- Psikopat mampu menilai diri sendiri dan akan dengan terbuka mengoreksi kesalahan di masa lalu.
- Psikopat tidak menunjukkan gejala-gejala umum perilaku neurotik, termasuk kegelisahan, kecemasan, histeria, perubahan suasana hati, kelelahan ekstrem, dan sakit kepala.
- Dan pada situasi yang membuat orang lain kesal atau jengkel, psikopat malah terkesima dan memperlihatkan kekosongan emosi, tanpa ada rasa takut atau cemas.
Karakteristik dan ciri-ciri psikopat
Dr. Robert Hare, Profesor Emiritus Psikologi di University of
British Columbia, menciptakan daftar karakteristik dan ciri-ciri psikopat untuk
menentukan seberapa lama penjahat akan tinggal di penjara, sehingga Dr. Hare
menghabiskan banyak waktu di penjara dengan para tahanan. Namun, sering kali ia
tertipu oleh banyak psikopat. Oleh karena itu, ia menyadari bahwa kita tidak
boleh hanya mengandalkan ciri-ciri dan langsung menganalisis setiap orang
dalam hidup Anda.
Informasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran saja. Hal
ini adalah sesuatu yang dapat Anda gunakan sebagai alat untuk menilai diri
sendiri dan menggunakannya secara bijaksana ketika menilai orang lain.
1. Mempesona dan pintar berbicara
Orang sering mengira bahwa ciri-ciri psikopat adalah sifat yang
pendiam dan menyendiri. Padahal justru sebaliknya. Psikopat biasanya punya
kecenderungan untuk bertindak-tanduk baik, menarik, menawan, cerdik, dan
pintar berbicara. Pesona psikopat adalah tidak pemalu, sadar diri, dan tidak
takut untuk mengatakan apapun. Seorang psikopat tidak pernah merasa sulit
berbicara.
2. Sombong dan memiliki arogansi tinggi
Psikopat merupakan seseorang yang memiliki pandangan yang
terlalu tinggi akan kemampuan dan harga dirinya, percaya diri, dogmatis,
sombong, dan pembual. Psikopat adalah orang-orang sombong yang percaya bahwa
mereka adalah manusia yang unggul.
3. Mudah bosan
Psikopat sering kali memiliki kedisiplinan yang rendah dalam
menjalankan tugasnya hingga selesai, karena mereka mudah bosan. Mereka tidak
akan bisa bekerja dalam pekerjaan yang sama untuk waktu yang lama atau
tugas-tugas yang mereka anggap membosankan atau rutin.
4. Senang berperilaku anti sosial yang membahayakan
Meskipun tindak kekerasan adalah ciri-ciri psikopat yang sering
disalahpahami banyak orang, seorang psikopat memang biasanya menyukai hal yang
membahayakan. Perilaku anti sosial seperti menipu, berbohong, merampok,
mencuri, berkelahi, berzinah, dan membunuh merupakan perilaku yang menarik bagi
psikopat. Mereka tampak tertarik dengan perilaku antisosial yang berisiko tinggi tanpa tujuan yang jelas.
Beberapa teori menjelaskan bahwa psikopat hanya ingin
menempatkan diri mereka dalam situasi yang berbahaya atau situasi yang dapat
membuat mereka tertangkap, karena adrenaline rush yang mereka
alami. Mereka juga ingin membuktikan bahwa mereka lebih pintar dari semua
orang, termasuk polisi, sehingga tidak akan tertangkap kalaupun melakukan
tindak kriminal.
5. Lihai dalam berbohong
Bisa dalam skala sedang atau parah. Dalam skala sedang mereka
akan menjadi cerdik, lihai, mahir, licik, dan pandai. Dalam skala parah mereka
akan menipu, curang, tidak bermoral, manipulatif, dan tidak jujur.
6. Kurang mempunyai rasa menyesal atau rasa bersalah
Psikopat cenderung tidak peduli, tidak memihak, berhati dingin,
dan tidak empati. Oleh karena itu, psikopat tidak akan peduli akan kerugian,
rasa sakit,dan penderitaan korban.
7. Memiliki gaya hidup parasit
Ciri-ciri psikopat lain adalah memiliki ketergantungan yang
disengaja pada orang lain, misalnya dalam hal uang. Ia juga manipulatif, egois,
dan mengeksploitasi/memanfaatkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya,
karena ia sendiri kurang motivasi, memiliki disiplin yang rendah, dan
tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab.
8. Tidak dapat mengontrol perilaku
Psikopat memiliki perilaku mudah marah, jengkel, tidak sabar,
mengancam, agresif, dan mencaci maki. Hal tersebut hasil dari kurangnya
pengendalian akan kemarahan dan emosi.
9. Memiliki perilaku seksual yang tidak menentu
Psikopat cenderung memiliki hubungan asmara yang dangkal,
sering berselingkuh, dan memilih pasangan seksual secara sembarangan. Mereka
sering kali memelihara beberapa hubungan asmara di saat yang bersamaan.
10. Memiliki masalah perilaku sejak usia dini
Mereka sering melakukan berbagai perilaku seperti berbohong,
mencuri, melakukan kecurangan, merusak, mengintimidasi, beraktivitas seksual,
mengonsumsi alkohol, ngelem, dan melarikan diri dari rumah di usia kurang dari
13 tahun.
11. Tidak mampu untuk mencintai
Psikopat sangat egomaniak hingga ke titik yang sulit bagi orang
normal untuk memahaminya. Mereka sangat mementingkan diri sendiri dan hal itu
tidak dapat diubah, sehingga membuat mereka benar-benar tidak mampu mencintai
orang lain, termasuk orangtua, pasangan, dan anak-anak mereka sendiri.
Satu-satunya perlakuan baik yang diperlihatkan oleh psikopat adalah ketika hal
itu dapat digunakan sebagai keuntungan mereka atau memudahkan rencana dan
tujuan mereka.
12. Tidak dapat mempertanggungjawabkan kegagalan
Psikopat terpaksa harus berpura-pura ketika mereka harus
meniru emosi manusia normal yang sebenarnya tidak pernah ia rasakan. Hal ini
berlaku ketika mereka menghadapi kegagalan. Ketika mereka menjadi rendah hati
dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan mereka, sebenarnya mereka memiliki
tujuan untuk berperan sebagai martir sehingga orang lain tidak perlu
menyalahkannya.
Ada beberapa perbedaan dari perilaku para psikopat, termasuk
seksualitas psikopat dan cara kerja psikopat. Kebanyakan penelitian tidak menemukan
metode yang tepat untuk menyembuhkan perilaku psikopat ini. Sebaliknya, ketika
metode digunakan, psikopat akan menjadi lebih terlatih dan meningkatkan metode
manipulatifnya untuk menyembunyikan kepribadian mereka yang sebenarnya, bahkan
dari mata yang terlatih.
Sekian Semoga Bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar